Monday, September 28, 2009

पेर्न्यातान सिकाप तेर्हड़प पेम्बकरण BUKU

PERNYATAAN SIKAPKAMI MENGECAM AKSI PEMBAKARAN BUKU!!Pekan lalu Front Anti Komunis di Surabaya membakar buku Revolusi Agustus: Kesaksian Seorang Pelaku Sejarah karya Soemarsono. Guru Besar Ilmu Sejarah Prof. Dr. Aminuddin Kasdi ikut dalam pembakaran dan mengatakan bahwa sejarah adalah milik pemenang. Mereka membakar buku sebagai reaksi terhadap kolom serial wartawan Jawa Pos Dahlan Iskan tentang Soemarsono, "Soemarsono, Tokoh Kunci dalam Pertempuran Surabaya."Pembakaran buku kali ini bukan yang pertama. Pada Juli 2007 ribuan buku pelajaran sejarah dibakar Kejaksaan Negeri Depok. Pembakaran-pembakaran ini membuktikan adanya sekelompok orang yang tidak bisa menerima perbedaan pendapat.Kami prihatin dengan pembakaran buku itu kendati kami belum tentu sepenuhnya setuju dengan isi buku tersebut. Tapi kebebasan berpendapat, baik lisan maupun tulisan, dijamin oleh UUD 1945. Pembakaran buku Soemarsono mengulang kembali aksi fasisme Nazi yang juga membakar buku-buku karya Sigmund Freud, Albert Einstein, Thomas Mann, Jack London, HG Wells serta berbagai cendekiawan lain. Nazi menganggap buku sebagai musuh mereka.Kami prihatin aksi ini dilakukan oleh sekelompok orang, yang memakai nama Islam namun melakukan tindakan tercela pada bulan Ramadhan, bulan di mana Allah pertama kali menurunkan perintah membaca kepada Nabi Muhammad SAW. Buku semestinya dibaca, bukan untuk dibakar.Kami menyayangkan pernyataan Aminuddin Kasdi. Pernyataan sejarah hanya milik pemenang tak sepantasnya dikatakan oleh seorang guru besar ilmu sejarah. Penulisan sejarah semestinya mengedepankan keberimbangan fakta dan keberagaman versi, bukan monopoli satu versi praktik Orde rezim Baru.Oleh karena itu, atas dasar akal sehat dan kepercayaan pada demokrasi, kami menyatakan:PERTAMA, mengecam para pelaku pembakaran buku Revolusi Agustus: Kesaksian Seorang Pelaku Sejarah karya Soemarsono, dan menganggapnya sebagai tindakan fasistis, yang bertentangan dengan kemanusiaan dan upaya mencerdaskan masyarakat.KEDUA, menuntut kepada Presiden Republik Indonesia untuk menjamin kebebasan berpendapat dan menindak tegas mereka yang menciderai kebebasan sipil di Surabaya.KETIGA, menuntut dihentikannya tindakan pelarangan buku atas alasan apapun. Bila terdapat perbedaan pandangan, yang diwakili sebuah buku, hendaknya dijawab dengan menerbitkan buku baru, yang mencerminkan pandangan yang berbeda—bukan dengan larangan.Semoga demokrasi di Indonesia, yang baru ditanam benihnya, bisa berkembang sehat.Kami yang mendukung:A. Supardi Adiwidjaya (wartawan)A.K. SupriyantoAan Rusdianto (aktivis, PEC)Aboeprijadi Santoso (wartawan)Achmad FauziAch. Badrut Tamam, H (wagub LIRA Jawa Timur/koordinator jaringan intelektual muda jawa timur)Ahmad Sabiq (pengajar)Adi MulyanaAdrian MulyaAdhitya Maheswara (konsultan, Jakarta)Adyanto Aditomo (blogger, aktivis sosial)Adytia FajarAdityo LukitoAgung Ayu Ratih (Institut Sejarah Sosial Indonesia)Agung Cahyono Widi (wartawan)Agung Dwi Hartanto (pengelola taman bacaan)Agung van Joel NugrohoAgus Bejo Santoso (aktivis)Agust W (freelance)Ajianto Dwi NugrohoAkhriyadi Sofian (antropolog)Akmal Nasery Basral (wartawan)Albard Khan (Alumni Fakultas Hukum Universitas Jember)Alpha Savitri (pecinta buku)Alfian Syafril (mahasiswa, UGM)Amalia Pulungan (aktivis)Ambarum Sari (ibu rumah tanngga)Amir Al rahabAndi K Yuwono (aktivis Praxis)Andi S. Nugroho (wartawan)Andre J.O. Sumual (wartawan)Andreas Harsono (wartawan)Andreas Iswinarto (blogger, aktivis sosial)Andrew Jansen (pecinta buku, Bogor)Agung Arif W. Widodo (Mahasiswa Sejarah Unair)Anissa S Febrina (wartawan Jakarta Post)Anitra SitanggangAnjas Asmara (wartawan Trans7)Anton Septian (wartawan)Anton MuhajirAnton Dwi (pembaca bebas)Anugerah Perkasa (wartawan Bisnis Indonesia)Ambarum Sari (ibu rumah tangga)Ari Anggari Harapan (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia)Ari TrismanaAri Yurino (Perhimpunan Rakyat Pekerja dan KontraS Aceh)Ari Junaedi (politikus)Ari ZullutfiAria W. Yudhistira (wartawan Seputar Indonesia)Arief SetiawanArif Gunawan Sulistyo (wartawan)Arif Harsana (Aktivis, Vorstand SOAI, Jerman)Arif Zulkifli (wartawan)Arif Sam K (Bekasi)AryatiAryo Yudanto (aktivis IKOHI Jawa Timur)Aryo Danusiri (Ragam)Asvi Warman Adam (sejarawan, ahli peneliti utama LIPI)AS MantoAsahan Alham (penulis, sastrawan, tinggal di Belanda)Asri Oktavianty WahonoAsep Sambodja (dosen FSUI, Jakarta)Asmin Fransiska (FH Atma Jaya Jakarta)Atta Sidharta (Perguruan Rakyat Merdeka, Jakarta)Ayu PurwaningsihB.I. Purwantari (Litbang Kompas)Badrus Sholeh (dosen UIN Syarief Hidayatullah, Jakarta)Bambang Bujono (penulis/wartawan)Bayu Gautama (buruh di Cikarang)Basil Triharyanto (wartawan)Baskara T Wardaya, Dr. (guru sejarah)Betrix Qiaumiddin (Green Radio, Jakarta)Bedjo Untung (Ketua YPKP 65)Beka Ulung HapsaraBen Abel (Perpustakaan Cornell University)Bengar GurningBenny G. Setiono (penulis)Bento MadubunBeta Ramses Yahya (Kedubes R.I. Maroko)Betty PurbaBJD. GayatriBilven (Ultimus Bandung)Bima Putra Ahdiat (pekerja grafis)Binny BuchoriBinbin Firman TresnadiBonnie Setiawan (Institute for Global Justice)Bonnie Triyana (sejarawan-cum- wartawan)Budi Setiyono (Masyarakat Indonesia Sadar Sejarah)Buyung HusnansyahBowo Usodo (Ketua Umum Jaringan Radio Komunitas Indonesia)Budi Wirawan (alumnus jurusan Sastra Indonesia, Undip. Menetap di Banjarmasin, Kalsel)Bustanul Arifin (aktivis Jaringan Videomaker Independen)Chan Chung Tak (pemerhati Indonesia)Chris Poerba (wartawan)Chris Wangkay (Co-ordinator- People’s Alliance for Debt Cancellation (GARPU)Chres TellaChalik Hamid (sastrawan, menetap di Belanda)Christofel Nalenan (JPPR, Jakarta)Cicilia Peggy MariskaCinde Laras YuliantoCoen Husain PontohCony Harseno (RIVER, Yogyakarta)Dandhy Dwi Laksono (wartawan)Dad Murniah, M. Hum (Pusat Bahasa, Depdiknas, Jakarta)Dadang Sudardja (Serikat Hijau Indonesia)Danial Indrakusuma (aktivis)Darma Ismayanto (wartawan)Darman Eka S. (Klp. Raksa Buana, Cianjur)Darmaningtyas (Praxis)Darul AqshaDas Albantani (pejuang EcoVillage)Dasa Rudiyanto (aktivis)David Leonardo HenryDede Oetomo (aktivis LGBTIQ)Dedi AhmadDedi Ali Ahmad (PBHI)Deddy Try Laksono (Kadalholict ArtWork)Denny Ardiansyah (penulis resensi buku)Derry Putera (wartawan)Desantara JoesoefDevi Fitria (wartawan)Devi Dwi Aribowo (Mahasiswa Sejarah Undip)Dian SetyawatiDian Fath Risalah (Undip)Diana AV Sasa (Penulis, Redaktur Pelaksana portal berita buku Indonesiabuku. com)Dini S. Setyowati (ibu dua anak di Amsterdam)Didi Kwartanada (sejarawan)Doreen LeeDwi S Budiono (wartawan Memorandum)E.S. Noorsabri (politisi, Jakarta)Eddy Purwanto (warga biasa)Edy Musyadad (Punden)Edu Manik (Freelance photographer, Jakarta)Edo SamanEdwin Nafarin (arsitek, Surabaya)Eep Saefulloh Fatah (pengamat politik, Dosen Fisip UI)Eko Rusdianto (wartawan)Ery Sandra Amelia (film maker)F. Budi Sanyoto (Pembaca Buku)Fahmi Faqih (penyair)Fahri Salam (wartawan)Fachruddin ArroziFaisol Riza (PKB)Fathuddin MuchtarFadjar Thufail (antropolog, peneliti tamu di Max Planck Institute, Jerman)Faiza Hidayati Mardzoeki (aktivis perempuan)Fendry PanombangFirdaus Cahyadi (Knowledge Sharing Officer-Yayasan SatuDunia)Firdaus MubarikFirliana Purwanti (Hivos)Fitri Andyaswuri (ibu rumah tangga, Yogyakarta)Frans Padak Demon (wartawan)Frans Anggal (Pemimpin Redaksi Harian Umum FLORES POS)Fransiska Ria Susanti (penulis-cum- jurnalis, Hong Kong)Fredy Wowor (Sastrawan,dosen)Florensia Octaviana (ibu rumah tangga)FX HarsonoGarda Sembiring (Koordinator People’s Empowerment Consortium/PEC)Grace Leksana (Institut Sejarah Sosial Indonesia)Gayatri Wedhotami (Mahasiswa Pascasarjana Paramadina, Jakarta)Gatot PrihandoonoGerry van Klinken, Dr. (sejarawan, KITLV, Leiden)Ging GinanjarGigin PraginantoGita TomtomGoenawan Mohamad (wartawan senior)Gola Gong (penulis dan aktivis di komunitas baca, Banten)Gunawan Hartono (politisi, Jogjakarta)Gustaf Dupe (Ketum Perhimpunan Pelayanan Penjara)Halim HD. (Networker Kebudayaan, Forum Pinilih, Solo)Hafiz (seniman – Forum Lenteng)Hamzah Sahal (PP Lakpesdam NU)Hardy R. HermawanHarris Palisuri (Aktivis SULUH Indonesia Institute- Sulawesi Tenggara)Hendayana Musaleft (Aktivis Komite Aksi Mahasiswa Pelajar Pemuda Cilograng, Banten)Hengky TompoHilmar Farid (sejarawan)Hinu Endro SayonoHendri F Isnaeni (peneliti PSIK Univ. Paramadina)Hepy NurwidiamokoHerman Kelen (Direktur eksekutif yayasan Aletheia – Kupang)Herlambang Perdana Wiratraman (Dosen Hukum Tata Negara dan HAM FH Unair)Heri Latief (penyair)I Wayan Gendo Suardana (aktivis HAM dan demokrasi)Ibrahim Isa (Wertheim Stichting, Belanda)Ignatius Haryanto (Lembaga Studi Pers dan Pembangunan)Ika Wahyu PriyaryaniIlang Tri Subekti (Mahasiswa Sejarah FIB UGM)Imam Nasima (peneliti PSHK)Imam Shofwan (wartawan)Imam WahyudiImas Nurhayati (Ecosisters)Imron Rosyid tr (jurnalis, Solo)Indah Nurmasari (wartawan)Indria Fernida (Wakil Koordinator KontraS)Inge MangalaIrham Ali Saifuddin (Pesantren Nurulhuda, Garut)Irina Dayasih (aktivis perempuan)Irma Dana (penulis)Irwansyah (Perhimpunan Rakyat Pekerja, Dosen Departemen Ilmu Politik Universitas Indonesia)Irsan Husain (LEAD Syndicate)Ismar Indarsyah (LMND)Iswan Kaputra (Social Worker & Freelance Journalist)IwamardiIwan Samariansyah (wartawan)Iwan Nurdin (Deputi Riset dan Advokasi-Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA)JJ. Amstrong Sembiring (PBH KOMPARTA Indonsia)Jakobus E. Kurnawan (Program Director, Indonesia Centre for Responsive Politics-ICRP)Jeffrey Hadler (Departement of South and Southeast Asian Studies di Universitas California, Berkeley)Jefri Saragih (aktivis sosial)Johanes Lewi Nugroho (aktivis sosial)Joko Ariwibowo (LO Foker LSM Papua-Jakarta)John Pakage, aktivis PapuaJopi PeranginanginKanadianto (Penulis – Politisi)Khalisah Khalid (Aktifis Lingkungan Hidup)Krisno Winarno (mahasiswa Sejarah Undip, Semarang)Kunti PurwadiKuss Indarto (kurator seni rupa)Laela AchmadLailatus Saidah (Punden)Lawang BagjaLanjar (Praxis)Laili Zailani (direktur Institute for Democracy and Political Justice (INDEPOLIS), Jakarta)Lestari Wahyu WinarniLexy Rambadetta (produser film dokumenter)Lia Kusumowardhani (jurnalis, London)Lisa Febriyanti (produser film dokumenter)Lolly SuhentyLukmono Suryo NagoroMaulida Sri Handayani (Mahasiswa Filsafat Universitas Parahyangan)M. Abduh Aziz (Dewan Kesenian Jakarta)M. Akbar Wijaya (mahasiswa sejarah Undip, Semarang)M. Amin (penulis, tinggal di Belanda)M. Alwi Assagaf (Sulawesi Selatan)M. Azis Tunny (Maluku Media Centre (MMC)M. Berkah GamulyaM. Faishal Aminuddin (sejarawan, dosen Fisip Unibraw)M Hilaly Basya (Aktivis Muhammadiyah, studi di Leiden Universiteit)M. Taufiq AR (deputy program director di MAARIF Institute)M. Yamin Panca Setia (wartawan)Moch Nur Ichwan (Dosen UIN Sunan Kalijaga)MD Kartaprawira (LPK65, Nederland)M.F. Mukti (aktivis Masyarakat Indonesia Sadar Sejarah)Maeda YoppyMaria Dian NuraniMahmud Darzad (pecinta damai)Mahfud Rohman N (Wartawan Cenderawasih Pos Papua)Markus Kajoi (KIPRa Papua)Marlo SitompulMaruly Hendra Utama S.Sos.,M.SiMartin Alvino (copywriter, Jakarta)Manunggal K. Wardaya (FH UNSOED)Mawie Ananta Jonie (penyair eksil di negeri Belanda)Mia AmaliaMia Bustam (Penulis)Mia Wastuti (mahasiswi)Mira Wijaya KusumaMimmy KowelMoses Thomas (Koordinator pokjar MERAH PUTIH)Mugiyanto (IKOHI)Muhamad Djali (Punden)Mulyani HasanMulyadi (aktifis SARI Solo)Mukhlisin Sa’ad (dosen Fakultas Ushuluddin IAIN Surabaya)Mundo (Praxis)Muslimin Abdila (Al Haraka, Jombang)Nastiti Lestari (Pascasarjana UGM)Nasution Camang (Yayasan Merah Putih (YMP) Palu-Sulawesi Tengah)Nezar Patria (Ketua Umum AJI)Ngurah Suryawan (sejarawan)Nita Ayu (Freelance Translator)Nila Ertina FM (jurnalis, Sumsel)Nong Darol Mahmada (aktivis)Nor Hiqmah (aktivis Yappika)Novaldi AzwardiNug Katjasungkana (aktivis)Nugroho Dewanto (wartawan)Nur Iskandar (wartawan,Pontianak )Nurul Kodriati (Health Economist)Nurul Khawari (Universitas Sebelas Maret Surakarta)Nurachman Iriyanto (Masyarakat Advokasi Warisan Budaya)Odi SalahudinOkti Lutfia (karyawati, Depok)Opin Tanati (wartawan, Papua)Pay Suwito (Punden)Palupi DamardiniPitono Adhi (Sanggar Bumi Tanam)Parawansa AssoniworaPatra M Zen (Direktur YLBHI)Poppy Ismalina (FE UGM)Pramu Adi Nugroho (alumnus Sejarah Undip, Semarang)Pratono (aktivis Kronik Filmedia Semarang)Purwadi DjunaediPutu Oka Sukanta (sastrawan)Putu Satria Kusuma (Sutradara Teater, komunitas desa Banyuning, Singaraja)Putri YunifaRTS Masli (ketua dewan pembina Yayasan Pantau)R. Nugroho Bayu Aji (alumnus Departemen Sejarah Unair, Surabaya)Rahung Nasution (film maker)Raimondus Arwalembun (LPSK)Radjimo Sastro Wijono (sejarawan, Masyarakat Indonesia Sadar Sejarah)Rahadi Al PaluriRahadian Permadi (Mahasiswa Sejarah, Melbourne University)Raja Juli Antoni (Direktur Eksekutif Maarif Institute)Ratna Saptari (dosen, universitas Leiden)Ratrikala Bhre Aditya (sineas muda)RamadhanesiaRandy Syahrizal(Gema Prodem)Razif (Sejarawan-Institut Sejarah Sosial Indonesia)Renta Morina Evita NababanRendro Prayogo (Sekjen Perhimpunan Rakyat Pekerja)Riaty Raffiudin (Peneliti dan Dosen Departemen Ilmu Politik FISIP UI)Rina Kusuma (Kehati)R. Miryanti (Lembaga Sastra Pembebasan)Ririn Sefsani (Walhi)Risda Siregar (karyawati, Jakarta)Riyan Aji NUgroho(Ikatan Mahasiswa Sejarah Seluruh Idonesia)Rivki Maulana Priatna (mahasiswa jurnalistik Fikom Unpad)Rudy Hb. Daman (pengurus DPP.Gabungan Serikat Buruh Independen)Rusydi Hikmawan (Aktivis pendidikan, blogger lombok)Rukardi Ahmadi (wartawan)Rumekso Setyadi (aktivis, Yogyakarta)Samuel Gultom (Yayasan Tifa)Saiful HaqSaiful Huda Shodiq (Syarikat Indonesia-Jawa Tengah)Saleh Abdullah (Insist, Jogjakarta)Sammy Ranie (blogger)Sandhyakala Wikan AnantabrataSapariah Saturi (wartawan)Sari Safitri MohanSaurlin Siagian (Bakumsu)Sijo Sudarsono (ISAI)Simon (IKOHI)Sinnal Blegur (IKOHI)Siswa Santoso (peneliti, alumnus Universiteit van Amsterdam)Sisto dos Santos (HAK-Timor Leste)Siti Maemunah (Jaringan Advokasi Tambang)Slamat Trisila (Sejarawan)Slamet OrtegaSri Lestari WahyuningroemSteve MustangSuar Suroso (penyair eksil, China)Sugandi SutionoSurya Ferdian (Anggota PBHI Jakarta (Mantan Staff Publikasi, Seknas PBHI)Suryati Simanjuntak (KSPPM, Medan)Suryo Susilo (Direktur FSAB (Forum Silaturahmi Anak Bangsa)Surya Tjandra (Universitas Atmajaya Jakarta)Susilo Adinegoro (Rektor-Sekolah Otonom Sanggar Anak Akar)Sutini (Ketua Dewan Perwakilan Anggota HAPSARI (Himpunan Serikat Perempuan Indonesia) Sumut)Svetlana Dayani (karyawati, Jakarta)Syaldi Sahude (Yayasan Jurnal Perempuan)Syamsuddin RadjabSylvia Tiwon (Praxis)Taufik Andrie (wartawan)Tata Septayuda Purnama (wartawan)Taufik Wijaya (jurnalis & seniman)Teddy Ardianto HTedjabayu Sudjojono (ISAI)Teguh Santosa (wartawan)Thanding SariTheresia Mike Verawati (Koalisi Perempuan Indonesia untuk Keadilan dan Demokrasi)Th. J. Erlijna (Institut Sejarah Sosial Indonesia)Tia Mboeik (Watch Indonesia e.V.)Tjiu Hwa Jioe (pekerja media, Jakarta)Timer ManurungTomas FreitasTony Setiabudhi (Pusat Kajian Nasional Masalah Lanjut Usia)Tri Angganis A.D. (Praxis)Tri Agus Siswowiharjo (aktivis)Triana Dyah (Librarian)Triana Eva Christine (KAPAL Perempuan)Tri Okta Sulfa Kimiawan (anak Madiun)Trio Marpaung (wartawan Memorandum)Tuti Pujiarti (PBHI)Tyson Tirta (mahasiswa sejarah UI)Umar Said (wartawan senior, tinggal di Paris, Prancis)Usman Hamid (Koordinator- KontraS)Utami Hariyadi (pengajar)Veralin Septyana (karyawan swasta – periklanan)Victor Silaen (Dosen Fisipol UKI)Victor Mambor (Wartawan dan Pengelola Penerbit Papua Room)Wahyu Susilo (aktivis-cum- sejarawan)Waruno Mahdi (bahasawan dan sejarawan, menetap di Jerman)Web Warouw (Dewan Kesehatan Rakyat/Wartawan)Wening Adityasari (Alummi Sejarah UNDIP)Willy R. Wirantaprawira, Dr. (Executive Director ASEAN Institute, Jerman)Wilson (sejarawan)Wininti Rubay (BSD)Yacinta Kus Kurniasih (Dosen, Monash University)Yayan Wilujiharto (Film maker (Jaringan Videomaker independent / JAVIN)Y.L. Franky (aktivis)Y.T.Taher (pelaku sejarah, menetap di Australia)Y.R. Sukardi (Stichting Perhimpunan Dokumentasi Indonesia)Yanuar Nugroho (peneliti di Univ. Manchester, Inggris dan Business Watch Indonesia)Yerry Wirawan (mahasiswa PhD EHESS, Sorbone, Paris)Yudho Raharjo (wartawan)Yusep PrihantoYuna Ariyanthi (karyawati, Jakarta)Zen Rachmat Soegito (sejarawan)Zely Ariane (KPRM-PRD)